Indonesia bahwasanya yang disebut wali Allah adalah orang orang yang memiliki kekhususan
kekhususan yang tidak dimiliki oleh orang orang biasa. Yaitu mampu melakukan hal hal yang ajaib
yang disebut dengan karomah para wali. Sehingga jika ada seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi
tentang syari’at Islam namun tidak memiliki kekhususan ini maka kewaliannya diragukan. Sebaliknya
jika ada seseorang yang sama sekali tidak berilmu bahkan melakukan hal hal yang dilarang oleh Allah
dan meninggalkan kewajiban kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah, namun dia mampu
menunjukan keajaiban keajaiban (yang dianggap karomah) maka orang tersebut bisa dianggap sebagai
wali Allah .
Hal ini disebabkan karena kaum muslimin (terutama yang di Indonesia) sejak kecil telah
ditanamkan pemahaman yang rusak ini. Apalagi ditunjang dengan sarana sarana elektronik seperti
adanya film film para sunan yang menggambarkan kesaktian para wali. Tentunya hal ini adalah sangat
berbahaya yang bisa menimbulkan rusaknya aqidah kaum muslimin.
Ketahuilah Allah telah menjelaskan dalam kitab Nya dan sunnah Rosul Nya bahwasanya
Allah U memiliki wali wali dari golongan manusia dan demikian pula syaithon juga memiliki wali
wali dari golongan manusia. Maka Allah membedakan antara para wali Allah dan para wali
syaithon. 1 Sebagaimana firman Allah :
ﻰﻟﺇ ﺭﻮﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﻧﻮﺟﺮﺨﻳ ﺕﻮﻏﺎﻄﻟﺍ ﻢﻫﺅﺎﻴﻟﻭﺃ ﺍﻭﺮﻔﻛ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻭ ﺭﻮّﻨﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺕﺎﻤﻠﻈﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﺟﺮﺨﻳ ﺍﻮﻨﻣﺁ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻲﻟﻭ ُﷲﺍ
ﻥﻭﺪﻟﺎﺧ ﺎﻬﻴﻓ ﻢﻫ ﺭﺎﻨﻟﺍ ﺏﺎﺤﺻﺃ ﻚﺌﻟﺃ ﺕﺎﻤﻠﻈﻟﺍ
Allah adalah wali (penolong) bagi orang orang yang beriman. Allah mengeluarkan mereka dari
kegelapan kegelapan kepada cahaya. Dan orang orang kafir penolong penolong mereka adalah
thogut yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan kegelapan. (Al Baqoroh : 256)
ﺎﻤﻧﺇ . ﻥﻮ ﻠﻛﻮﺘﻳ ﻢﻬﺑﺭ ﻰﻠﻋﻭ ﺍﻮﻨﻣﺁ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻥﺎﻄﻠﺳ ﻪﻟ ﺲﻴﻟ ﻪﻧﺇ . ﻢﻴﺟﺮﻟﺍ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﻦﻣ ﷲﺎﺑ ﺬﻌﺘﺳﺎﻓ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺃﺮﻗ ﺍﺫﺈﻓ
ﻥﻮﻛﺮﺸﻣ ﻪﺑ ﻢﻫ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻭ ﻪﻧﻮﻟﻮﺘﻳ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻪﻧﺎﻄﻠﺳ
Jika engkau membaca Al Qur’an maka berlidunglah kepada Allah dari (godaan) syaithon yang
terkutuk. Sesungguhnya tidak ada kekuatan baginya terhadap orang orang yang beriman dan mereka
bertawakal kepada Rob mereka. Hanyalah kekuatannya terhadap orang orang yang berwala’
kepadanya dan mereka yang dengannya berbuat syirik. (An Nahl :98 100)
ﺎﻨﻴﺒﻣ ﺎﻧﺍﺮﺴﺧ ﺮﺴﺧ ﺪﻘﻓ ﷲﺍ ﻥﻭﺩ ﻦﻣ ﺎﻴﻟﻭ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﺬﺨﺘﻳ ﻦﻣﻭ
Dan barangsiapa yang menjadikan syaithon sebagai wali selain Allah maka dia telah merugi dengan
kerugian yang nyata (An Nisa’ : 119)
ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﺪﻴﻛ ﻥﺇ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ءﺎﻴﻟﻭﺃ ﺍﻮﻠﺗﺎﻘﻓ ﺕﻮﻏﺎﻄﻟﺍ ﻞﻴﺒﺳ ﻲﻓ ﻥﻮﻠﺗﺎﻘﻳ ﺍﻭﺮﻔﻛ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻭ ﷲﺍ ﻞﻴﺒﺳ ﻲﻓ ﻥﻮﻠﺗﺎﻘﻳ ﺍﻮﻨﻣﺁ ﻦﻳﺬﻟﺍ
ﺎﻔﻴﻌﺿ ﻥﺎﻛ
Orang orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang orang kafir berperang di jalan thogut.
Maka perangilah para wali wali syaithon sesungguhnya tipuan syaithon itu lemah. (An Nisa’ : 76) 2
Mak wajib bagi kita untuk membedakan manakah yang merupakan wali wali Allah dan manakah yang merupakan wali wali syaithon, sebagaimana Allah dan Rosulullah membedakannya
0 komentar:
Post a Comment